Wednesday, March 23, 2011

Norak sama dengan ajaib

Kenorakan tingkat akut dewasa ini melanda diri gw, sebentar kayaknya norak bawaan lahir deh he..he., but anyway ada kenorakan yang super aneh, gak tau sebab musababnya apa (mungkin memang bener ini bawaan lahir, born to be norak), diantaranya ya ini yang sempet dan bisa gw ekspos:

Suatu siang di bilangan BSD tepat di depan komplek LES BELLES MAISONS (baca Le'Bel Moisong, bener gak ya?) terbresitlah gw untuk naik angkot, semua wajar semua lumrah sampai pada giliran gw turun angkot. gw menjulurkan tangan menyerahkan sejumput uang pecaha 10rb an, siabang bertanya,

Abang Angkot: "Dari mana mas?"
Gw: (dengan mimik tidak suka dengan kekepoan siabang gw menjawab, walau gak beralasan jg kenapa gw mesti gak suka) "Le'Bel Moisong Bang"
Abang angkot: "Apa?" (menggernyitkan dahi)
Gw: "Le'Bel Moisong Bang"
Abang Angkot: "Apa?" sambil melongkokkan badannya lebih deket ke arah congor gw, seolah tak percaya apa yang gw katakan, dan terdengar asing sepanjang dia hidup dan bolak balik 2 kali sehari di trayek ini baru kali ini dengar nama tempat yang lebih mirip lokalisasi bencong mangkal.
Gw: Les beles bang Les beles (hopeless)
Abang Angkot: "Ooooo...oooo" langsung paham dan sedikit bete ma gw, sambil sayup2 terdengar menggerundal sambil sibuk mengembalikan kembalian bayaran gw...

dalam kasus ini sepenuhnya memang gw akui gw norak... (ok close case)


Disebuah stasiun kereta cepat di bilangan negara tetangga, menunggu MRT di stasiun sudah menjadi hasrat dan kebiasaan selayaknya menunggu KRL di stasiun depok baru, gw berinisiatif menengok datangnya armada kereta dengan melongokkan kepala gw kearah trek kereta, detik berikutnya terdengar

"Attention please.... bala..bla..bla..." yang kalau diterjemahkan "Woi Nyong ngapain lo ngelongok2 disono? kurang kerjaan pisan ya bocah, kesrempet kereta rasa lo!, lo pan dibilangin jangan lewat garis kuning, itu garis batas bahaya tong!"

Announcement berbahasa inggris di susul dengan bahasa china dan ditutup dengan bahas Melayu. Gw bingung kenapa semua orang mendadak menatap gw dengan seksama dan tatapan yang penuh makna murka, gw sadar ternyata atas dasar kenorakan gw untuk berinisiatif itulah announcement itu berbunyi. noraaaaaaaaaaakkkk (Ok baik tapi ini kan type norak gak sadar, kalau gw boleh ngebela diri)


Kenorakan yang pernah gw alami jamannya kuliah jg lumayan aneh, mengingat pada masa itu group Band Nidji lagi mulai tenar dan lagunya banyak diperdengungkan orang banyak, tibalah giliran gw di JHCC disebuah acara pemilihan abang dan none jakarta, mengingat temen gw salah satu finalisnya (berharap gw finalisnya tp apalacur bagai pungguk datang bulan) gw beserta gerombolan metal mensuport temen gw dengan cara yang kurang elegan teriak2 gak jelas dan membunyikan alat musik seadanya (tatanan wajar sih, mengingat semua superter seperti itu) di ahir acara tatakala semua pengunjung keluar ruangan tiba2 semua temen gw berebut posisi untuk diabadikan gambarnya di luar panggung dengan segerombolan anak muda ibukota nampak seperti anak band, yaaa gw pikir ini adalah bentuk solideritas antar supporter maka gw jg turut ambil bagian untuk foto heboh dengan gerombolan orang itu, lalu setelah kita bubar dengan tos dan salam ala anak music, dalam hati gw jadi bertanya siapakah mereka, dengan malu2 gw tanya "siapa dia?" semua orang serentak menjawab "NIdjiiiiiiiiiii" gw berasa kecil, bodoh dan polos, karena dengan jawaban itu yang sebagian orang langsung tau gw masih ingin bertanya, "Siapa Nidji?" gw di amuk masa digebukin dan di asingkan ke rengas dengklok.


(pembelaan, kan gw belum banyak baca tabloid gaul dan main twitter pada saat itu, walau memang twitter jg belum happening... Friendster lagi berjaya kala itu)

Disebuah rumahmakan bergaya ala jepang dengan menyediakan makanan jepang, gw memesan sebuah nama masakan yang bagi gw semua terdengar asing dan asin, tersebutlah di form order beberapa nama yang langsung gw order, apalah itunamanya gw pesan, kenorakan bukan pada bagaimana memesan tapi bagaimana memakan.
makanan jepang yang terlampau detil dan banyak tatacara penyajiannya membuat gw kudu bawa perimbon makan makanan jepang setiap saat, karena banyak aturan seperti ini dicelup anu lalu di colek itu kemudian di gulung dangan apa yang kemudian ditaburi anu dan baru dimakan, sementara kebiasaan gw makan nasi uduk yang tinggal lep!, tinggal Lep! ini merupakan PR besar dalam sejarak konsumsi dan teknologi pangan hidup gw.
makanan yang gw pesan berdasarkan gambar itu ahirnya muncul jg, semua banyak dengan porsi kecil dan tampak seperti mainan, kebingungan melanda jiwa sanubari gw, tentang mana yang harus dimakan dulu, dan apa yang harus gw taburkan atau yang mana yang harus di colek. berdasarkan insting sotoy gw, gw coba coba dan berexperimen. yaaaa awalnya lancar jaya, terasa enak dimulut dan mudah dikonsumsi, berikutnya ada yang gw gigit bleweran, dan salah celup dengan pasta berwarna ijo muda yang gw pikir adalah sari alpukat, yes it's wasabi lidah gw terbakar tenggorokan gw ngilu karena terlampau colek nafsu dengan wasabi.
gw bercucuran airmata, gw minum semua ocha yang ada, bahkan minta nambah dan nambah.... muka gw masih merah, ideng meler sesenggrukan, si pelayang ikut empati dengan bilang "gak papa mas semua akan berlalu seiring berjalannya waktu" gw tarik napas ambil sendal dan pulang ngeloyooooooorrrrr

itulah kenorakan gw yang ajaib, lain waktu gw share jg keajaiban dunia norak gw yang lainnya see yaaaa

2 comments:

  1. Hwahahahahhaha!!! Dasssaaaar Gokiill...!
    Kok baru dipublished blog-nya, War! ;p

    ReplyDelete
  2. baru buuu, merasa terancam krn face book di block d kantor.... he..he..

    ReplyDelete