Tuesday, March 22, 2011

Lil’ Kyutil, kecil kurang menarik dan cenderung dihina tetapi spektakuler

Hi perkenalkan nama gw Kyutil, berhubung postur gw yang mungil maka temen2 menyebut gw Lil’ Kyutil

Pertanyaan terbesar dalam hidup gw yang sangat mendasar dan selalu berkecamuk adalah kenapa hidup gw begitu hina sehingga semua orang cenderung ogah gw dekati, malas berteman dan menjauhi gw, sejujurnya gw hanyalah mahluk kecil yang imut dan gak mengganggu secara signifikan, walau dalam posisi tertentu memang gw agak mengganggu jg sih. Gw akui

Kyutil, sebuah nama yang dilebel orang2 kepada gw, terlampau menyudutkan dan cynical kalau gw pikir2 dan image gw sebagai mahluk ciptaan sang kuasa menjadi agak terpinggirkan tatkala orang belum-belum sudah menggernyitkan dahi mendengar nama kyutil, tapi gimanapun jg gw masih bersyukur karena gw gak diberi nama Cyanteng sejenis mahluk yang gak bisa lepas dari jempol kaki, gw masih sedikit bermartabat krn gw kadang masih memilih hinggap diarea mana yang gw suka dan gak pernah dimaki2 seperti yang dialami Cyanteng. But any way itulah gw tercipta sebagai pelengkap penderita, sebagai objek pendulang uang para dokter dan yang paling penting bagi gw, dan kadang gw jadi merasa sebagai mahluk yang sedikit berguna adalah gw imut dan tak pernah putus asa untuk mengandeng siapa saja yang layak gandeng, jangan salah loh dalam riwayat perkutilan dan sejarah turun temurun dinasti kyutil banyak pejabat dan artis serta orang beken yang sempet menggandeng kyutil, dan demi kebaikan bersama serta menjaga emage maka nama pejabat dan kalangan artis tidak akan gw sebutkan disini (kerahasiaan Client terjamin, O clinic kali ah….)

Kecil gak berguna, cenderung merepotkan dan bahan olok2.

Mungkin itu tadi adalah curhatan sebuah kutil bila dilihat dari sisi social kekutilan yang berkembang dimasyarakat perkutilan. Tapi ditinjau dari gw yang baru saja mengalami peristiwa traumatis nan besar dan cukup merubah pandangan hidup gw akan masa depan dan akan eksistensi sebuah kutil, yaitu peristiwa masuknya gw ke ruang UGD untuk sebuah proses operasi yang menelan biaya yang tidak sedikit, sudah wajarlah kalau gw harus trauma, traumatis karena mengidap penyakit kutil.

Kemaren sore tepatnya maret 2011, disebuah rumahsakit daerah di tangerang gw dioperasi, opearasi yang berjalan lancar2 kagok ini ahirnya berhasil juga, operasi pengangkatan kyutil yang kebetulan menempel di bagian tubuh gw.

Awal kisah kepemilikan kutil gw tidaklah istimewa mengingat kutil datang tak dijemput dan pulang menguras uang (baca, operasi mahal nek),

Pagi nancerah bangunlah gw dari tidur harian gw namun pagi itu ada yang janggal, tangan sebelah kiri Nampak sesosok benjolan kecil, ya seperti tonjolan kulit mati aka kapal namun bentuknya agak pop up dikit dialah kyuuuutil, gw panik dan hawatir karena berdasarkan pengetahuan gw yang tidak luas dan cenderung kabur akan perkutilan, kutil adalah awal kehancuran karir model gw. Gw khawatir kalau kutil akan berubah dan menguasai jiwa gw lalu gw akan tidak bisa mengontrol tubuh gw, dan kutillah yang akanmenguasai hidup gw, temen2 gw, dan keluarga gw (terinspirasi dr Man In Black, hmmm relevan gak ya? Wha’ eva’)

Kehawatiran jg akan menjalarnya kutil atau bahkan pindahnya lokasi kutil atau beranak pinangnya kutil di tempat yang lebih strategi seperti di muka dan menjangkit di otak yang mengakibatkan kutil susah diangkat. Gw sedih dan galau. Termenunglah gw di toilet pagi itu, berfikir akan apakah yang harus gw perbuat dengan kepemilikan kutil ini. Perasaan takut dan malu di cap sebagai mahluk pemilik kutil dalam masarakat madani ini, pun gw berasa hina dina durjana, tak terasa gw meneteskan air mata, (FYI gw gak tau saat itu gw terbawa emosi akan terawangan masa depan gw dg kutil ditangan atau memang efek makan jambu biji kebanyakan tepat semalam sebelum ritual renungan closet dipagi hari itu).


Inisiatif singkat menyarankan gw ngegopeknya dikit demi sedikit namun kutil terlalu erat mencengkeram tangan gw, tentu hal ini malah bikin kutil terstimulus untuk tumbuh besar ditambah lagi kayaknya kutil gw dalam masa pertumbuhan karena hari demi hari begitu cepat doi tumbuh. Kudatang ke apotik untuk beli obat sebuah merek yang cukup terkenal dan iklan yang lumayan mumpuni, harapan terbesar akan obat itu bisa menghilangkan kutil dari muka bumi ini. Namun apalacur (kosakata baru, nemu dimonolognya Insert investigasi) kutil terlalu superpower sehingga obat itu hanya mengikis topingnya si kyutil, gw pesimis dan dirundung sedih bermuram durja.

Pengetahuan masa kecil akan obat2 tradisional herbal menggugah gairah gw kembali tatkala teringat kutil dibalas getah kayu turi akan lenyap dengan segera. (jangan paksa gw untuk menjelaskan apa itu kayu turi, pokoknya nama salah satu pohon gitu deh) Pertanyaan berkecamuk dalam dada gw dimanakah gw menemukan pohon turi di Capital J, atau Down Town BSD ini.

Doa gw bak doa orang teraniyaya, dalam sekejap pandang gw menemukan sebuah pohon turi, saat gw sedang melakukan lawatan disebuah tempat terpelosok. Hati gw berbunga2 dan jiwa gw bergelora segera gw minta sang pemilik untuk berbagi sebagian batang pohon turi itu. Gw bakar dan gw olesi getah turi d kutil itu, sekejap kutil menyusut namun berhubung getahnya gak sebanyak getah karet jadi kutil belum lanyap sempurna tp kayu sudah habis, ahirnya kutil kembali tumbuh gw panik kembali. Gw konsultasi ke banyak orang dari ahli telematika sampai ahli ramal muka. Semua menyarankan hal yang sama yaitu operasi kecil.

Gw masih jiper untuk operasi, gak kebayang alat2 yang mengerikan itu, dokter2 yang seolah tak berperikekutilan dan suster2 yang seperti ninja siap membasmi kutil yg menghadang. Namun atas dorongan social yang begitu besar dan dukungan dari keluarga serta lindungan dari Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi, LPKS, maka gw memutuskan untuk mengoperasi ini.

Hampir bisa ditebak hubungan bilateral antara gw denga kutil sekarang sudah tidak ada, hanya bekas dan jahitan dengan pola tusuk jelujur yang membekas ditangan gw, semoga arwah sang kutil diterima disisi teman temannya (mengingat kutil ditaroh di rak lab RS berjejer dengan kutil2 yang lain, gak usah dibayangin sumpah Geli) dan semoga kerjasama parasitisme ini tidak terulang dikemudian hari, lalu karir model gw semakin menanjak dan gw hidup bahagian sepanjang hayat, TAMAT

2 comments:

  1. Hahahahahaha...!!!
    Aamiin... Semoga ia tenang di alamnya... xixixixi..!

    ReplyDelete
  2. sempet gw mau bikin paguyuban pemilik kutil abad 21 loh, namun gw urungkan krn ngurus perijinannya dan badan hukumnya rada ribet, niat :)'

    ReplyDelete